Tasikmalaya. SMP Islamic Leader School menerima pendampingan pelaporan implementasi Pembelajaran Mendalam dan Koding Kecerdasan Artifisial, Rapor Pendidikan 2025, serta Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dari Pengawas Pembina, H. Jejen Zulkarnaen, S. Pd., M. Pd.. Kegiatan ini berlangsung pada hari rabu, 29 Oktober 2025, di ruang serbaguna sekolah dengan melibatkan kepala sekolah, wakil kurikulum, dan seluruh guru inti. Tujuan utama adalah memperkuat program penunjang pembelajaran sekaligus mengembangkan budaya belajar holistik berbasis teknologi dan karakter.

Program Koding Kecerdasan Artifisial dan rapor pendidikan 2025 menjadi prioritas nasional untuk meningkatkan literasi digital siswa SMP Islamic Leader School. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat menjadi upaya pembentukan karakter yang proaktif, bersinergi, dan pembelajaran sepanjang hayat. Pendampingan program penunjang pembelajaran ini memastikan ketiga inisiatif tersebut terintegrasi dalam kurikulum berbasis nilai Islam.

Tim sekolah menyusun laporan terpadu berisi data implementasi AI, capaian rapor pendidikan 2025, dan portofolio 7 kebiasaan anak Indonesia hebat selama satu bulan sebelum pendampingan. Pengawas Pembina menyediakan template pelaporan digital untuk memudahkan verifikasi indikator kinerja utama. Persiapan ini mencakup pengecekan dashboard rapor pendidikan 2025, sehingga proses pendampingan program penunjang pembelajaran berjalan efisien.

Pengawas Pembina memulai dengan review keikutsertaan guru dan kepala sekolah dalam program penguatan implementasi Koding AI. Dilanjutkan dengan analisis rapor pendidikan 2025 yang berfokus pada peningkatan indeks integritas dan literasi digital. Sesi selanjutnya mengevaluasi Gerakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat melalui evaluasi kegiatan penunjang di sekolah yang mendukung program tersebut. Pengawas Pembina memberikan umpan balik konstruktif untuk memperkuat budaya belajar berbasis data melalui rapor pendidikan 2025. Kolaborasi ini menciptakan komitmen bersama untuk menjadikan gerakan 7 Kebiasaan anak Indonesia hebat sebagai DNA sekolah.